Asosiasi Buruh Palestina: Deal  of The Century konspirasi terbaru Amerika untuk warga Palestina

Buruh Palestina Gaza mengadakan konferensi penolakan terhadap konsep perdamaian Amerika Serikat Deal of The Cetury. Kebijakan Amerika tersebut dianggap sebagai konspirasi terbaru untuk menindas warga Palestina.

BY Edited Thu,30 Jan 2020,10:14 AM

Gaza, SPNA – Asosiasi Buruh Palestina, Rabu (29/01/2020), menggelar konferensi menentang Deal of The Century, nota perdamaian antara Palestina dan Israel yang dipelopori oleh Amerika Serikat. Dalam acara yang berlangsung di Kantor Kementerian Informasi Palestina Gaza tersebut , para peserta sepakat bahwa Deal of The Century merupakan konspirasi terbaru Amerika untuk menindas warga Palestina

Faishal Na’im, Kepala Ikatan Dokter Palestina di Gaza, mengatakan bahwa Perjanjian Abad Ini merupakan rencana busuk Amerika yang dibungkus dengan embel-embel perdamaian. Isi dan tujuan utama adalah untuk menindas warga Palestina.

Menentang makar Amerika menurutnya merupakan kewajiban yang harus disuarakan oleh seluruh warga Palestina. Serta membutuhkan dukungan bulat dari Negara-negara  Arab tetangga .

Deal of The Century merupakan sebuah konsep perdamaian yang ditawarkan oleh Amerika untuk menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel. Namun sayang kepercayaan pihak Palestina untuk Amerika telah memudar.

Sejumlah kebijakan penting Amerika jelas-jelas menganaktirikan Palestina sebagai salah satu pihak yang seharusnya mendapatkan keadilan yang sama.

Perjanjian Abad ini yang telah dibicarakn sejak lama, kemarin (Selasa, 28/01) akhrinya  diumumkan. Hasilnya Israel berhak menguasai seluruh wilayah Yerusalem yang termasuk di dalamnya Masjid Al-Aqsa. Sedangkan Palestina, mereka ditawarkan pemindahan ibu kota, dan berhak memberikan nama Yerusalem atas ibu kota baru nanti.

Amerika juga berjanji, bahwa Negara Paman Sam tersebut akan membantu Pemerintah Palestina untuk membangun kembali negaranya jika bersedia menerima tawaran itu.

Di tempat lain, Perancis telah menyatakan penolakannya. Setiap usaha untuk mendamaikan Palestina dan Israel harus berdiri atas asas keadilan dan Undang-Undang Internasional.   

(T.HN)

Nuruddin Jamal Al-Harrazin

leave a reply